Rabu, 07 November 2018

sejarah piscok lumer




Usaha Piscok Meler - Piscok meler kini semakin populer di masyarakat, jika piscok pada umumnya lebih dikenal sebagai jajanan anak-anak maka untuk piscok meler ini cakupan konsumennya lebih luas.

Dengan harga jual per buah berkisar Rp 2,000 kudapan ini laris manis di pasaran dan konsumennya berasal dari berbagai usia dan berbagai golongan. Maka tak heran, popularitas jajanan yang dulu dianggap biasa ini kini semakin dilirik.

Untuk memulai usaha piscok meler, sebenarnya tidak dibutuhkan modal yang terlalu besar. Dengan modal berkisar antara Rp 3,5 - 5 jutaan maka usaha ini dapat dijalankan. Untuk perinciannya, taruhlah gerobak yang akan kita gunakan berjualan dihargai Rp 1,5 - 2,5 jutaan. Peralatan menggoreng seperti kompor semawar, penggorengan ukuran besar, tungku, tabung gas dan lain sebagainya bisa didapat dengan harga Rp 1 - 1,5 jutaan.
Analisis Usaha Piscok Meler Modal Kecil-kecilan
sumber gambar : piscokmelerrr.com

Analisis Usaha Piscok Meler Modal Kecil-kecilan

Sebagai asumsi, masa pakai untuk gerobak yang kita gunakan dihitung untuk pemakaian selama 3 tahun. Sementara untuk peralatan masak, asumsi pemakaian selama 2 tahun. Penjualan rata-rata yang ditargetkan setiap hari kita asumsikan untuk 200 pcs dan belanja harian kita hitung berdasarkan kemungkinan harga tertinggi.

Untuk bahan baku pisang, dihitung dengan asumsi rata-rata per sisir berisi 20 buah, jadi kebutuhan pisang per hari dihitung dengan total 5 sisir atau 100 buah yang akan kita bagi dua sehingga menjadi 200 pcs piscok. Berikut perinciannya dengan asumsi harga yang berlaku di Jabodetabek.

Investasi Awal Usaha Piscok Meler

Gerobak Aluminium Rp       2,500,000
Kompor semawar Rp   100,000
Tungku Rp   100,000
Tabung gas 2x150,000 Rp   300,000
Penggorengan besar Rp   150,000
Peralatan lainnya Rp   200,000
Total Peralatan Masak Rp           850,000
Total Rp        3,350,000

Biaya Operasional Usaha Piscok Meler Per Bulan

Biaya Tetap Per Bulan

Penyusutan gerobak : 1/36 x Rp 2,500,000 Rp               69,500
Penyusutan Peralatan Masak : 1/24 x Rp 850,000 Rp               35,500
Total Biaya Tetap Per Bulan Rp             105,000

Biaya Variabel Harian Per Bulan

Belanja Harian
Pisang UliRp 14,0005 sisir Rp             70,000
Coklat mesisRp 40,0001 kg Rp             40,000
Keju CheddarRp 20,0001/2 batang Rp             10,000
Kulit lumpia200 pcs Rp             50,000
Minyak gorengRp 12,0002 liter Rp             24,000
GasRp 20,0001 tabung / 2 hari Rp             10,000
Kemasan dus + plastik Rp             15,000
Total Harian Rp           219,000
Total Per Bulan = Harian x 30 Rp        6,570,000

Perhitungan Laba Rugi Usaha Piscok Meler

Penerimaan Per Bulan
200 pcs x Rp 2,000 x 30 hari Rp        12,000,000
Pengeluaran Per Bulan
Biaya Tetap Rp      105,000
Biaya Variabel Harian Rp   6,570,000
Biaya Lain-lain Rp      150,000
Total Pengelauaran Rp          6,825,000
*Keuntungan Bersih Per Bulan Rp          5,175,000

Catatan :

  1. *Keuntungan bersih per bulan tidak bersifat mutlak walau dengan penjualan sebanyak 200 pcs per hari, perhitungannya bisa berlainan tergantung harga-harga kebutuhan di setiap pasar yang selalu berubah.
  2. Harga bahan baku pisang dihitung dengan harga lebih tinggi, pembelian eceran per sisir biasanya berkisar Rp 12,000 dan jika pembelian dalam skala lebih besar serta melakukan perjanjian berlangganan harga bahan baku bisa lebih murah. Pada perhitungan ini, pisang kita bagi menjadi 2 bagian, beberapa penjual bahkan ada yang membagi pisang menjadi 4 bagian untuk ukuran pisang yang agak besar, sesuaikan dengan situasi dan kondisi pasaran.
  3. Harga kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, coklat mesis, keju dan lainnya dihitung berdasarkan kebutuhan tertinggi dan harga rata-rata tertinggi di setiap daerah. Pilihan ini bersifiat opsional jika kita menggunakan 100% mesis sebagai isian. Agar lebih irit, gunakan coklat pasta dengan cara mencampurkan coklat mesis, coklat bubuk, margarin dan terigu menjadi satu sehingga didapatkan coklat pasta.
  4. Asumsi untuk perhitungan diatas adalah untuk penjualan dengan tenaga sendiri (tidak menggunakan jasa karyawan) serta menggunakan tempat berjualan di pinggir jalan. Biaya lain-lain menyangkut uang lingkungan per bulan seperti biaya sampah dan penerangan.